Merasa berneda dengan lingkungan
menjadi Si Penyendiri adalah lingkungan yang tidak sesuai. Dia merasa berbeda dengan kebanyakan orang disekitar tempat tinggalnya. Apa yang menurut mereka normal, bagiku itu tidaklah normal dan begitupun sebaliknya.
Keramaian terdengar gaduh dan berisik. Mereka tak berpikir apa yg ku pikirkan dan sebaliknya, mereka berpikir apa yang tidak ku pikirkan. Orang-orang seolah memaksa agar aku berpikir seperti mereka. Aku tidak setuju, kenyataannya tidak seperti itu! Oh ya ampun aku tidak punya kesempatan untuk menjelaskannya.
Pendapat Si Penyendiri cenderung lebih bijak dan luas, karena ia terbuka untuk menganalisa bermacam hal yang diketahuinya. Berbeda dengannya, kebanyakan orang justru cenderung berpikir spontan atau berpikir sempit, karena mereka enggan mencoba menganalisa bermacam hal yang mereka ketahui. Kalian tahu apa hah?:)
Mereka berpikir aku orang aneh, menyedihkan, anti sosial yang bodoh. Mereka tidak pernah mau mencoba memahamiku, bahwa yang ku lakukan itu wajar dan layak. Kesunyian membuat ku dapat berpikir dengan tenang. Pikiran ku kritis, mesin dalam otakku berjalan dengan semestinya. Berteman dengan keheningan membuat ku mudah memahmi banyak hal yang ku ketahui. Aku dapat menganalisa segala sesuatu yang telah ditangkap oleh lensa mata ku dengan sangat baik melebihi mereka.
Lingkungan yang tidak sesuai membuat Si Penyendiri menjauh dari keramaian. Pendapatnya yang luas kalah dengan mayoritas lingkungan yang pendapatnya cenderung lebih sempit. Akhirnya Si Penyendiri lebih senang berada di tempat yang sepi. Memikirkan apa pun yang ia pikirkan dengan bebas tanpa bersebrangan pendapat dengan orang lain. Masa satu lawan sepuluh sih?:(
Aku paham mengapa mereka memberiku label negatif, mengapa mereka menganggapku aneh dan anti sosial. Karena saat aku duduk menyendiri di depan jendela kamar ku, diam-diam pikiranku membeludak dengan banyak sekali pertanyaan, aku berpikir dan menjawabnya sendiri. Secara tidak langsung aku telah menganalisa apa yang telah terjadi padaku dan pada mereka juga. Aku paham betul segalanya teratur sesuai hukum alam. Tetapi mereka tak pernah memahamiku. Mereka memandangi apa yang ku lakukan, dan otak mereka langsung berpikir hal-hal yang negatif tentangku. Mereka terlalu sibuk dikeramaian, sehingga tidak punya waktu untuk mencoba menganalisa apa yang terjadi kepada Si Penyendiri sepertiku.
Pendapat atau pemikiran yang berbeda membuat Si Pengendiri suka sekali duduk di tempat yang sunyi. Tempat yang sepi, tenang, dan damai merupakan syurga baginya. Ia merasa bebas dan merdeka. Karena telah di cap seabgai Si Penyendiri yang tak pernah dipahami siapa pun, lambat laun ia semakin malas bergaul dengan yang lain. Ada waktu diamana ia terpakasa harus tetap duduk dikeramaian, namun itu membuatnya tidak nyaman dan risih dengan suara berisik yang menurutnya tidaklah penting. Unfadedah bangert deh:v
Si penyendiri tidak dapat melakukan apa pun untuk melawan mayoritas lingkungannya. Untuk itu menyendiri dan diam adalah cara yang tepat untuk menenangkan pikiran. Dia mengharagi pendapat orang lain dan lebih memilih untuk memberotak pada dirinya sendiri, karena malas menggubris pendapat banyak orang. Yang penting gw ya tetap gw, kalian tahu apa coba?:v
Buktikan sendiri deh! Kenali si penyendiri dari dirinya sendiri, jangan dari perkataan orang lain. Jadikan ia teman, maka kamu akan menemukan hal yang mungkin tidak pernah kamu duga sebelumnya.
ntapss mamankkk
BalasHapusMuhehe
Hapus