Black hole atau lubang hitam adalah bagian dari ruang waktu yang merupaksn gravitasi ekstrim yang paling kuat. Di sekitar lubang hitam ada permukaan yang di sebut horizon peristiwa, permukaan tersebut dapat menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak bisa kembali lagi, bahkan kecepatan cahaya sekalipun. Karena sangat ekstrim dan kuat, maka tidak ada yang bisa lolos dari interaksi gravitasi yang dihasilkannya.
Black hole tercipta akbiat ledakan supernova dari bintang yang kehilangan keseimbangan radiasi dan gravitasinya ketika kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi. Saat itu tingkat radiasi keluar semakin melemah dibanding dengan gaya gravitasi ke dalam, akhirnya bintang mengalami kolaps dan akhirnya meledak. Dalam ledakan tersebut, ada dua kemungkinan hasilnya. Salah satu diantaranya adalah lubang hitam.
Ada juga lubang hitam yang disebut Supermassive black hole atau lubang hitam supermasif, yaitu jenis lubang hitam terbesar karena massanya ratusan ribu hingga miliaran kali massa matahari. Semua galaksi diperkirakan memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Di pusat galaksi Bimasakti pun diyakini terdapat lubang hitam supermasif Sagittarius A*.
Teori adanya black hole atau lubang hitam pertama kali diajukan oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace pada abad ke-18, dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, kemudian semakin populer oleh Stephen William Hawking. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia, para ilmuwan berhasil menangkap gambar black hole, yang pada 10 April kemarin telah dipamerkan ke publik.
Mungkin ada pertanyaan, apakah black hole bisa musnah? Jawabanya tentu bisa, yaitu dengan melalui proses Radiasi Hawking. Prosesnya Radiasi Hawking itu seperti membongkar bagian per bagian dari lubang hitam, seiring waktu lubang hitam akan terus mengecil hingga akhirnya mengalami ledakan super besar yang tak dapat dibayangkan. Akan tetapi karena ukurannya yang sangat besar, prosesnya cenderung akan memakan waktu yang sangat lama.
Suber: Wikipedia
Black hole tercipta akbiat ledakan supernova dari bintang yang kehilangan keseimbangan radiasi dan gravitasinya ketika kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi. Saat itu tingkat radiasi keluar semakin melemah dibanding dengan gaya gravitasi ke dalam, akhirnya bintang mengalami kolaps dan akhirnya meledak. Dalam ledakan tersebut, ada dua kemungkinan hasilnya. Salah satu diantaranya adalah lubang hitam.
Ada juga lubang hitam yang disebut Supermassive black hole atau lubang hitam supermasif, yaitu jenis lubang hitam terbesar karena massanya ratusan ribu hingga miliaran kali massa matahari. Semua galaksi diperkirakan memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Di pusat galaksi Bimasakti pun diyakini terdapat lubang hitam supermasif Sagittarius A*.
Teori adanya black hole atau lubang hitam pertama kali diajukan oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace pada abad ke-18, dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, kemudian semakin populer oleh Stephen William Hawking. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia, para ilmuwan berhasil menangkap gambar black hole, yang pada 10 April kemarin telah dipamerkan ke publik.
Mungkin ada pertanyaan, apakah black hole bisa musnah? Jawabanya tentu bisa, yaitu dengan melalui proses Radiasi Hawking. Prosesnya Radiasi Hawking itu seperti membongkar bagian per bagian dari lubang hitam, seiring waktu lubang hitam akan terus mengecil hingga akhirnya mengalami ledakan super besar yang tak dapat dibayangkan. Akan tetapi karena ukurannya yang sangat besar, prosesnya cenderung akan memakan waktu yang sangat lama.
Suber: Wikipedia
Komentar
Posting Komentar