PFA Mendorong Semua Pemain Sepak Bola Profesional Untuk Mengkampanyekan Anti-Rasisme Bertegar #Enough
Ayo lawan rasis!
Rasisme dalam dunia sepak bola sudah menjadi hal umum yang sering kita dengar. Seolah perlakuan rasis itu sudah melekat di dalam dunia sepak bola, hingga kini tetap saja ada perlakuan rasis terhadap para pemain sepak bola, tidak terkeculai para pemain sepak bola profesional yang kerap kali mengalami hal tersebut.
Di zaman serba online seperti sekarang, orang di seluruh dunia bisa dengan mudah melakukan banyak hal. Seperti media sosial yang merupakan tempat dimana semua orang saling berinteraksi satu sama lain. Media sosial pun menjadi tempat paling umum dalam melakukan pelecehan dan juga rasis terhadap seseorang.
Dan saat ini telah tetjadi serangkaian perlakuan rasis terhadap bek Manchester United, Chris Smalling secara online di media sosial setelah menelan kekalahan di perempat final Liga Champions oleh Barcelona. Musim ini Manchester United pun harus rela tersingkir dari Liga Chamipons.
Dikutip dari Skysports.com, Smalling mengatakan: "Sepanjang karir saya, saya telah mengembangkan kulit tebal terhadap pelecehan verbal, membenarkannya hanya sebagai 'bagian dari permainan', tetapi waktunya telah tiba bagi Twitter, Instagram dan Facebook untuk mempertimbangkan mengatur saluran mereka."
Hal itu akhirnya membuat para persatuan pemain sepak bola meluncurkan kampanye bertegar #Enough dalam upaya menekan perusahaan media sosial dan otoritas sepak bola untuk mengambil tindakan lebih kuat ketika menanggapi perlakuan rasis.
Simone Pound, Head of Equalities di PFA, mengatakan: "Sepak bola memiliki kekuatan untuk melakukan banyak hal baik di dunia. Kita harus selalu mencoba menggunakan popularitas dan pengaruh olahraga untuk membuat perubahan positif."
Para pemain sepak bola diseluruh dunia didorong untuk mengunggah anti-rasis bertegar #Enough di semua media sosial mereka, sebelum memboikot media sosial dengan tidak menggunakan segala bentuk media sosial antara jam 9 pagi pada hari Jumat 19 April dan jam 9 pagi pada hari Sabtu 20 April.
Mereka menyuarakan 'CUKUP' untuk melawan rasis dalam dunia sepak bola. Cukup dalam arti sudah cukup, hentikan rasis, jangan ada lagi rasis, karena hal itu tidaklah diindahkan oleh semua pemain sepak bola diseluruh dunia.
Mereka mekaui hal itu tanggung jawab para pemain sepak bola dalam menggunakan media sosial. Jadi mereka menyuarakan standar melawan rasis tersebut di media sosial agar perusahaan media sosial dan otoritas sepak bola lebih memperhatikan dan lebih kuat dalam menanggapi permasalahan tersebut.
Salah satu pemain yang mendukung kampanye ini adalah penyerang Arsenal, Danielle Carter. Dirinya memikirkan generasi pemain sepak bola yang menurutnya tidak akan tahan dalam menghadapi pelecehan rasis.
Masih dikutip dari skysports.com, Danielle Carter mengatakan: "Sepak bola lebih populer daripada yang pernah ada, tetapi kami memiliki generasi pemain yang tidak puas yang tidak akan bertahan untuk pelecehan rasis lagi.
"Cukup sudah. Kami ingin melihat perusahaan media sosial mengambil tanggung jawab yang tepat untuk penyalahgunaan rasis di platform mereka dan kami ingin mereka menemukan solusi."
Jadi cukup sudah. Cukup sampai disini saja. Rasis jangan ada lagi, jangan sampai mencoreng dunia sepak bola lagi. Ayo kita dukung para pemain sepak bola di seluruh dunia untuk melawan pelecehan rasis yang selama ini selalu terjadi.
Sumber: Skyspots
Komentar
Posting Komentar